
🌱
Pendekatan dalam perencanaan adalah cara atau sudut pandang yang digunakan manajer dalam menyusun rencana organisasi.
Setiap organisasi menghadapi lingkungan dan tantangan yang berbeda, sehingga cara menyusun rencana pun tidak bisa disamakan.
Pendekatan ini membantu menentukan dari mana proses perencanaan dimulai, siapa yang terlibat, dan bagaimana arah kebijakan ditetapkan.
🧭 1. Pendekatan Inside–Out (Dari Dalam ke Luar)
Pendekatan ini berfokus pada kekuatan internal organisasi seperti sumber daya, kemampuan, dan pengalaman yang sudah dimiliki.
Organisasi mengandalkan keunggulan dari dalam untuk menciptakan daya saing di luar.
📍 Contoh: Toyota menerapkan Kaizen (perbaikan berkelanjutan) untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Kelebihan: stabil, efisien, mudah dikontrol.
Kelemahan: lambat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
🌐 2. Pendekatan Outside–In (Dari Luar ke Dalam)
Pendekatan ini berawal dari pengamatan terhadap lingkungan eksternal seperti tren pasar, teknologi, dan kebutuhan konsumen.
Organisasi menyesuaikan strategi dengan perubahan di luar agar tetap relevan.
📍 Contoh: Gojek dan Shopee membaca tren perilaku konsumen digital untuk mengembangkan fitur aplikasinya.
Kelebihan: adaptif dan cepat menangkap peluang.
Kelemahan: bisa kehilangan fokus jika terlalu sering berubah arah.
🧑💼 3. Pendekatan Top–Down (Dari Atas ke Bawah)
Rencana disusun oleh manajemen puncak, lalu diteruskan ke manajer menengah dan pelaksana.
Biasanya digunakan pada organisasi besar dan birokratis.
📍 Contoh: Pemerintah menyusun RPJMN yang dijalankan oleh kementerian hingga daerah.
Kelebihan: arah kebijakan seragam dan terkontrol.
Kelemahan: kurang fleksibel dan tidak selalu sesuai kondisi lapangan.
👥 4. Pendekatan Bottom–Up (Dari Bawah ke Atas)
Rencana diawali dari usulan dan pengalaman karyawan di lapangan.
Informasi dari bawah dikompilasi dan dijadikan dasar kebijakan oleh pimpinan.
📍 Contoh: Setiap cabang Indomaret memberi masukan terkait tren konsumen lokal kepada kantor pusat.
Kelebihan: realistis, partisipatif, dan meningkatkan rasa memiliki.
Kelemahan: prosesnya lebih lama dan sulit diseragamkan.
🔄 5. Pendekatan Kontinjensi (Rencana Alternatif)
Digunakan untuk mengantisipasi kondisi darurat atau perubahan mendadak.
Organisasi menyiapkan beberapa alternatif rencana (Plan B, C, dst.) agar tetap bisa berjalan dalam situasi krisis.
📍 Contoh: Selama pandemi COVID-19, universitas menyiapkan sistem pembelajaran daring sebagai rencana cadangan.
Kelebihan: tangguh menghadapi ketidakpastian.
Kelemahan: butuh sumber daya lebih.
💡
Tidak ada pendekatan yang paling sempurna.
Organisasi modern biasanya menggunakan kombinasi berbagai pendekatan (Adaptive Planning) agar tetap terarah, fleksibel, dan responsif terhadap perubahan.
Manajer yang efektif tahu kapan harus menggunakan pendekatan dari atas, dari bawah, dari dalam, atau dari luar — tergantung situasi dan tujuan organisasi.
Materi Selanjutnya (Klick 4/5) Efektivitas Perencanaan (Hambatan dan Solusi)
Nama Peserta | Nilai (Skala 100) |
Lely Putri (64250870) | 100 |
Chelsea Astia (64251491) | 100 |
Andini Sekar (Andini Nurrahma Sekar Arum) | 100 |
Dista Faradilla | 100 |
Eka Lestari (64250326) | 100 |
Rahel Enjelina | 100 |
Vanya Maylia | 100 |
Vellya Zahya Ar Rumaisha | 100 |
Vika Adelia Putri (64250256) | 100 |
Amalia Zahra Bayina (64250839) | 100 |
Jessica Fitri Aulya | 100 |
Liana Safitri | 100 |
Sultan Aldavi (Ricky) | 100 |
Widiawati | 100 |
Anne Stevania | 97 |
Kafka Refani (64251157) | 97 |
Pandu Putera (64251407) | 97 |
Adelia | 97 |
Amelia Permata Z | 97 |
Annisa Ayu | 97 |
Dini Amelia (64251340) | 97 |
Fachrico Diaz M | 97 |
Ferrina Eka Bunga P | 97 |
Fildzah Nur Shabrina | 97 |
Grady Oswaldo | 97 |
Helga Anggraini | 97 |
Jihan Nabiilah Nur Ainii | 97 |
Kaila Anastasia | 97 |
Kresna Fadhilah (64250009) | 97 |
Nabila Putri Anggraeni (64251363) | 97 |
Nadya Febia Nazwa | 97 |
Nazwa Zahira Jhofa (64250880) | 97 |
Nurulita Khusnul Khotimah (64250682) | 97 |
Reva Nurmaida Simbolon | 97 |
Salsabila Nadhifa Aqilah | 97 |
Sarah Aprilia | 97 |
Seva Nur Alifah (64250863) | 97 |
Tri Nur Khasanah | 97 |
Widhea Putri | 97 |
Ayusnaeni Rahmasari | 97 |
Marisa Sari | 97 |
Nur Fathiah Al Hasna | 97 |
Randy Alfantino (64251199) | 93 |
Abraham Prastomo Wibisono | 93 |
Agnesia Febriani | 93 |
Alysa Azwa Aprilia | 93 |
Andini Devita (64250822) | 93 |
Ardyansyah | 93 |
Muhamad Rifaih | 93 |
Mico Rafael (64.1A.05) | 93 |
Moch Lukman NulHakim | 93 |
Muhammad Farhan | 93 |
Naufa Butsainah (64251344) | 93 |
Putri Adinda | 93 |
Rendika Wibowo | 93 |
Salsa Sabilah | 93 |
Yeyen Wulan Sari | 93 |
Adella Yuniar | 93 |
Adrian Omar Parani | 93 |
Mattheuw Josiah | 93 |
Muhammad Nawawi2 | 93 |
Adam Muhammad Fathoni | 90 |
Alisha Nurhidayah (64250369) | 90 |
Amalia Jihan Ramadhina | 90 |
Debby Aulia Binov | 90 |
Greacela Apriyani | 90 |
Leonel Mesi Denga | 90 |
Luna Naya Salsabila | 90 |
Rafi Maulana | 90 |
Reyina Admala | 90 |
Salsabila Hoirunisa | 90 |
Selvi | 90 |
Enggal Mukti Sasmaya Rakhma (64251264) | 86 |
Anggraini Dyah Setianingrum | 86 |
Naesa Kayla Ismail | 86 |
Rizka Chaerunissa | 86 |
Salwa Salsabila | 86 |
Abdul Azis | 86 |
Zahra Ayu Widyaningsih (64251341) | 83 |
A. Faiz Apriansyah Putra | 83 |
Athaya Rm | 79 |
Farel Ginawan | 79 |
Indra Arfa Derango Tarigan | 79 |
Mohamad Azka Hanan Bintang (64251193) | 79 |
Muhammad Khalish Akbar Widiyanto | 79 |
Sandhy Prastiyo Aji | 79 |
Zian Marhamah | 79 |
Dwi Cahya | 79 |
Melati Huriyah | 79 |
Sekarraini (64250374) | 79 |
Iis Sulastri | 76 |
Novia Denisa Kirana | 76 |
Kevin Aditya Pratama | 72 |
Rahmah Aliyah Salafi | 72 |
Raysha Yasmin | 72 |
Muhammad Farel Ardiansyah | 69 |
Alya Fajriatunnisa | 69 |
Anggia Sri Utami | 66 |
Nayla Chintia Sahara | 66 |
Elsa Azmania | 62 |
Hawa Lia Putri | 62 |
Vika Rahmadani | 62 |
Zallfa Alaya Putri | 62 |
Imey Crist Stevania (64250418) | 59 |
Shandy Hero Tama | 59 |
Ayu Rahma Widyaningsih | 55 |
Ruth Nbb | 55 |
Syafa Azizah | 55 |
Syawaluddin Fariz Nugraha | 52 |
Kharoline Zahra | 45 |
Moh Yusup Wijaya | 45 |
Syakila Artika Utami | 45 |
Nayla Khairunnisa | 38 |
Miftachul Banyu Aji | 34 |
Wahyu Caesarwati | 17 |
Nama : Revalia Assan
NIM : 64250245
Kelas : 64.1A.01
Pendekatan yang dipilih :
Saya memilih pendekatan Top-Down karena memungkinkan penentuan target dan strategi yang jelas dan konsisten di seluruh organisasi. Pendekatan ini juga memfasilitasi pengawasan dan pengendalian yang efektif.
Kinanti Putri Rahmania
64250022
(64.1A.01)
Pertanyaan 4
4. Pilih pendekatan di rencana?
Jawaban :
Akan menerapkan pendekatan strategis yang berfokus pada analisis, yang setiap langkah dirancang berdasarkan data, kemampuan bisnis, dan situasi pasar target. Supaya bisa disesuaikan secara tepat, efisien, dan selaras dengan tujuan utama yang akan dicapai.
Nur Syifa Rahmadona
1B
64250914
Pendekatan yang saya pilih adalah pendekatan analitis.
Alasannya:
Pendekatan analitis memungkinkan saya untuk memahami masalah secara menyeluruh, mengevaluasi data yang tersedia, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, dan mempertimbangkan berbagai alternatif solusi. Dengan cara ini, strategi yang ditentukan akan lebih tepat sasaran, efisien, dan berdampak positif dalam jangka panjang.
zahra salsabila
64250126
64.1A.01
saya memilih bootom-up
karena bisanya karyawan akan lebih tau apa yang di inginkan oleh konsumen, dan lebih realistis
zahra salsabila
64350126
64.1A.01
satu hal yang paling penting untuk membuat rencana efektif?
menurut saya adalah fleksibilitas karna dengan fleksibilitas karyawan akan lebih terdorong untuk berfikir dan karyawan akan dapat lebih mudah menyesuaikan keadaan yang akan terjadi kedepan nya
Nama : Denayla Farenisa
NIM : 64250411
Pertanyaan 4 : Pilih pendekatan di rencana
Jawab : Saya memilih pendekatan Outside–In, karena pendekatan ini berfokus pada pemahaman lingkungan eksternal seperti tren, kebutuhan pasar, dan perubahan teknologi. Dengan memahami faktor luar terlebih dahulu, organisasi dapat menyusun rencana yang lebih relevan, adaptif, dan efektif dalam mencapai tujuan.
Nama : Rismia Aldelia Pane
NIM : 64250319
Pertanyaan: Pilih pendekatan, dan jelaskan alasannya?
Jawaban: Saya memilih rencana kontinjensi (rencana alternatif), karena dalam sebuah bisnis sangat penting memiliki alternatif agar kegiatan tetap berjalan sesuai harapan, terutama ketika menghadapi situasi kritis atau tidak terduga.
Nama : Laura Syahnanda Zulfia
Nim : 64250288
64.1A.01
Pertanyaan 4
4. Pilih pendekatan direncanakan?
Jawaban:
Dengan mengadopsi Adaptive Planning, perencanaan saya tidak akan kaku, melainkan menjadi sebuah sistem yang fleksibel, terarah, dan sangat responsif terhadap tantangan yang ada, menjadikannya kunci sukses dalam mencapai tujuan.
Nama: Siti Alfarisya
Nim: 64250212
Jawaban No 4: Pendekatan inside-out (dari dalam ke luar) adalah cara berpikir atau strategi yang berfokus pada kekuatan, kemampuan, dan sumber daya internal suatu organisasi, lalu menggunakannya untuk mempengaruhi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan luar.
Saya memilih inside out karena melalui dalam organisasi untuk mengembangkan kompetensi
Nama : Monica Saputri
Nim : 64250756
Pertanyaan : Pilih pendekatan di rencana?
Jawab : Saya memilih pendekatan yang fleksibel namun tetap terarah dalam membuat rencana. dengan pendekatan ini, saya dapat menyesuaikan langkah yang diambil sesuai dengan situasi yang berubah tanpa mengabaikan tujuan utama
Nama : Novitriyani Dira Supriatna
NIM : 64250187
Jawaban 4 :
pendekatan luar–dalam berarti organisasi harus memahami kebutuhan pasar dan perubahan lingkungan sebelum merancang produk, struktur, atau strategi internal. Yang bertujuan agar perusahaan tetap relevan, kompetitif, dan juga mampu memenuhi harapan pelanggan.
nama : sintya suryani dewi
nim : 64250128
jawaban 4
Pendekatan kontinjensi (rencana alternatif) adalah metode perencanaan yang menyiapkan rencana cadangan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga atau berubah-ubah. Dalam pendekatan ini, manajer tidak hanya membuat satu rencana utama, tetapi juga merancang alternatif lain yang bisa dijalankan jika kondisi berubah dari yang direncanakan/diperkirakan.
Salwa Amainda
64250563
saya memilih pendekatan Outside-in (Singkat dan Jelas) karena pendekatan ini memastikan kita menyelesaikan masalah yang ada dipasar,bukan hanya masalah yan ada di internal kita
Nama: Juwita Khoirulisa
NIM: 64250067
Pertanyaan 4
“Pilih pendekatanmu dan jelaskan alasannya!”
JAWAB:
Pendekatan Top-Down, karena dengan pendekatan ini semua arahan yang kita laksanakan itu arahan langsung dari manajemen tertinggi, sehingga memiliki tujuan yang lebih jelas. Dengan pendekatan ini juga memiliki kelebihan saat situasi yang mendesak, karena manajemen tertinggi bisa langsung mengambil keputusan dengan cepat tanpa melakukan banyak diskusi dan semua tim dapat fokus atas arahan yang telah di putuskan.
Nama: Javani Nabhila Azzahra
NIM: 64250073
Pertanyaan 3
Pilih pendekatan mu dan jelaskan alasannya!
Jawab:
* Pendekatan Outside-In (luar ke dalam)
Dengan melihat competitor, tren industri, dan teknologi baru, Perusahaan bisa menyesuaikan strategi agar tidak tertinggal.
Contoh; sebelum meluncurkan produk makanan sehat, Perusahaan harus melakukan survey tren gaya hidup Masyarakat (apa Masyarakat mulai peduli dengan pola makan sehat).
Nama:muhammad rafid rabbani
Nim:64250826
pertanyaan4:Pilih pendekatan di rencana?
Jawaban :menurut sayaPendekatan yang dipilih dalam rencana adalah pendekatan yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kegiatan.
Nama:Nadya khairani
Nim :64250400
jawaban 4:
saya memilih pendekatan TOP-DOWN:karna rencana akan di susun oleh manajemen puncak,agar renaca yang akan ada bisa tersusun dan terencana dengan baik.
Nama : Vallin Al Zahara
Nim : 64250302
Jawaban :Pilih pendekatan bottom-UP, karena pendekatan ini melibatkan semua anggota tim dan membuat rencana lebih realistis — sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Selain itu, dengan melibatkan banyak pihak sejak awal, setiap orang merasa punya tanggung jawab dan semangat lebih besar untuk menjalankan rencana tersebut.
pilih pendekatanmu, jelaskan alasannya?
Kalau aku harus memilih, aku akan condong ke pendekatan kombinasi Outside–In + Bottom–Up
1. Alasan memilih Outside–In
– Dunia sekarang berubah sangat cepat (teknologi, tren konsumen, regulasi).
– Dengan melihat keluar terlebih dulu, kita bisa lebih adaptif dan tidak ketinggalan.
Contoh: startup harus tahu tren AI, e-commerce, atau gaya hidup digital agar produknya relevan.
2. Alasan memilih Bottom–Up
– Informasi dari karyawan lapangan sering lebih realistis dan sesuai kondisi nyata.
– Membuat anggota organisasi merasa dilibatkan → meningkatkan motivasi dan rasa memiliki.
Contoh: masukan tim penjualan tentang kebutuhan pelanggan bisa lebih akurat dibanding keputusan dari kantor pusat saja.
3. Kenapa kombinasi?
– Outside–In memastikan strategi tetap relevan dengan lingkungan eksternal.
– Bottom–Up memastikan rencana berakar pada realita internal dan diterima orang-orang yang menjalankannya.
– Kombinasi keduanya membuat organisasi fleksibel, adaptif, tapi tetap grounded.
Nama : As Syaukan Sri Dano Imron
Nim : 64250144
Jawaban no 4:
Saya memilih pendekatan kontinjensi (Rencana Alternatif) karena kondisi lingkungan bisnis tidak selalu bisa diprediksi.
Dengan pendekatan ini, sebuah bisnis bisa menyiapkan beberapa rencana cadangan, sehingga bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi perubahan mendadak atau risiko yang tidak terduga.
4 . Pilih pendekatan direncana ! Pendekatan Outside–In (Dari Luar ke Dalam) Pendekatan ini berawal dari pengamatan terhadap lingkungan eksternal seperti tren pasar, teknologi, dan kebutuhan konsumen.organisasi menyesuaikan strategi dengan perubahan di luar agar tetap relevan.
Nama:Rasya Putra
NIM:64250500
JAWABAN:
saya pilih pendekatan inside-out Karena sistem pengawasan yang diterapkan dalam pendekatan ini memungkinkan manajer untuk memantau, menilai, dan mengendalikan kinerja secara lebih efektif di setiap proses yang berlangsung di dalam organisasi. Dengan adanya pengawasan yang terarah, manajer dapat dengan mudah mengidentifikasi bagian mana yang berjalan baik dan mana yang perlu diperbaiki.