
Negara-negara berkembang, yang dipimpin oleh India dan Cina memasok sebagian besar momentum untuk pertumbuhan global, dan IMF memproyeksikan mereka akan menyumbang sekitar empat per lima dari pertumbuhan global tahun ini.
Negara-negara berkembang, terutama India dan China, telah memberikan momentum besar untuk pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa dekade terakhir. Kedua negara ini merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
China, sebagai contoh, telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global sejak awal tahun 2000-an. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di China telah mendorong permintaan global terhadap barang dan jasa China, meningkatkan perdagangan internasional dan investasi asing di negara tersebut. India, di sisi lain, juga telah menjadi kekuatan ekonomi global yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan daya saing dalam sektor teknologi dan layanan.
Negara-negara berkembang lainnya seperti Brazil, Rusia, dan Afrika Selatan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global. Meskipun adanya ketidakpastian dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 dan faktor-faktor lainnya, negara-negara berkembang tetap memiliki potensi besar untuk memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global di masa depan.
Namun, meskipun negara-negara berkembang memberikan momentum besar untuk pertumbuhan ekonomi global, tantangan seperti ketidakpastian ekonomi, persaingan global, perubahan iklim, dan kemiskinan masih menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku pasar di negara-negara berkembang harus terus bekerja untuk mengatasi tantangan ini dan memperkuat fondasi ekonomi mereka untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

Sementara Untuk Indonesia,
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global. Meskipun adanya tantangan dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 dan faktor-faktor lainnya, Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saingnya.
Beberapa faktor yang membuat Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi global adalah:
Potensi Pasar Besar: Indonesia memiliki pasar domestik yang besar dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan merupakan salah satu pasar konsumen terbesar di dunia.
Sumber Daya Alam Yang Melimpah: Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti tambang, pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kestabilan Politik: Meskipun masih ada beberapa tantangan politik dan sosial di Indonesia, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan stabilitas politik yang relatif baik, yang dapat memberikan kepercayaan pada para investor dan pelaku pasar.
Perkembangan Infrastruktur: Indonesia juga sedang memperkuat infrastruktur dan transportasi, termasuk jaringan jalan raya, pelabuhan, dan bandara, yang dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi.
Kebijakan Pemerintah yang Pro-Bisnis: Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi, ekspor, dan daya saing di Indonesia, termasuk reformasi perpajakan, deregulasi, dan penguatan iklim usaha.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil meskipun adanya tantangan global yang berat. Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai 3,5% dan diperkirakan akan meningkat menjadi 5,3% pada tahun 2022 menurut Bank Dunia. Meskipun Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam jangka pendek, negara ini masih memiliki potensi besar untuk meningkatkan perannya dalam pertumbuhan ekonomi global di masa depan.