Jakarta, WARNAMEDIAONLINE – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional tetap berada dalam zona optimis. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan tersebut tercatat di angka 127,2, yang mencerminkan daya beli masyarakat dan ekspektasi ekonomi yang stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi global.

Optimisme Konsumen Tetap Terjaga Hasil survei yang dirilis BI mengungkapkan bahwa optimisme konsumen didukung oleh dua indikator utama, yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). IEK pada Januari 2025 meningkat menjadi 140,8, lebih tinggi dibandingkan dengan 139,5 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, meskipun IKE mengalami sedikit penurunan dari 116,0 pada Desember 2024 menjadi 113,5 pada Januari 2025, indeks ini tetap berada di level optimis.

Menurut BI, kenaikan IEK menandakan bahwa konsumen memiliki harapan positif terhadap kondisi ekonomi ke depan, terutama terkait dengan pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, dan prospek bisnis dalam enam bulan ke depan. Sementara itu, penurunan kecil pada IKE diperkirakan sebagai respons terhadap faktor musiman dan perubahan harga komoditas tertentu yang memengaruhi daya beli konsumen.

Dukungan Stabilitas Ekonomi Bank Indonesia menilai bahwa optimisme konsumen yang kuat ini sejalan dengan berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah, termasuk stabilitas harga barang dan jasa, kebijakan suku bunga yang mendukung pertumbuhan ekonomi, serta dorongan terhadap sektor konsumsi domestik. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah meningkatnya mobilitas masyarakat pasca pandemi dan pemulihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dalam keterangan resminya, Bank Indonesia juga menekankan bahwa kepercayaan konsumen merupakan indikator penting dalam menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya. “Kami akan terus memantau dinamika konsumsi rumah tangga guna memastikan kebijakan ekonomi yang adaptif terhadap kondisi pasar,” ujar perwakilan Bank Indonesia dalam siaran persnya.

Tantangan dan Prospek Ke Depan Meskipun keyakinan konsumen masih kuat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam beberapa bulan ke depan. Beberapa faktor eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global, potensi kenaikan harga komoditas, serta fluktuasi nilai tukar rupiah dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, konsistensi dalam kebijakan fiskal dan moneter menjadi krusial untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Para ekonom menilai bahwa keberlanjutan optimisme konsumen akan bergantung pada bagaimana pemerintah dan otoritas moneter menjaga stabilitas inflasi serta mendorong sektor riil agar tetap bertumbuh. Selain itu, stimulus ekonomi yang diberikan kepada sektor strategis juga diharapkan mampu memperkuat daya beli dan menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Secara keseluruhan, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Januari 2025 menunjukkan bahwa keyakinan konsumen tetap kuat dengan indeks optimis yang masih berada di atas level 100. Meskipun terdapat sedikit koreksi pada kondisi ekonomi saat ini, ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi ke depan masih sangat positif. Hal ini memberikan sinyal bahwa konsumsi rumah tangga, yang merupakan salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, masih memiliki prospek yang cerah.

Untuk informasi lebih lanjut, hasil lengkap survei dapat diakses melalui situs resmi Bank Indonesia.