
Care economy—dua kata yang sederhana, tetapi menyimpan kekuatan dahsyat dalam menghadirkan perubahan ekonomi yang mendasar. Di tengah hiruk-pikuk revolusi industri dan perkembangan teknologi, ada satu sektor yang semakin bersinar dan tumbuh dengan cepat: sektor ekonomi perawatan atau yang kita kenal sebagai care economy. Sektor ini bukan sekadar tentang perawatan anak, orang tua, atau layanan kesehatan. Lebih dari itu, care economy adalah sektor yang menciptakan multiplier effect, membuka lapangan pekerjaan baru, dan memberdayakan perempuan di seluruh penjuru Indonesia.
Namun, seperti berlian yang tersembunyi di kedalaman bumi, tidak banyak yang menyadari potensi tak terbatas dari sektor ini. Ketika kita berbicara tentang pemberdayaan perempuan, solusi atas tantangan keseimbangan karier dan keluarga, serta pertumbuhan ekonomi, care economy menjadi bintang terang yang siap bersinar lebih terang. Ini adalah peluang besar, dan Indonesia tidak boleh ketinggalan!

Permintaan Baru: Kebutuhan yang Kian Meningkat
Seiring dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, muncul fenomena baru: perempuan, yang dulunya hanya dilihat sebagai pengurus rumah tangga, kini harus mengelola dua peran besar—karier dan keluarga. Dan di sinilah care economy menemukan momentum emasnya.
Perubahan demografis yang semakin signifikan, terutama meningkatnya populasi lanjut usia (lansia), serta meningkatnya kebutuhan perawatan anak dan orang tua, menjadi pemicu utama tumbuhnya permintaan jasa perawatan. Dari perawat anak hingga pengasuh lansia, layanan ini terus melonjak dan kebutuhan akan pekerja di sektor ini semakin mendesak.
Bayangkan saja, semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia kerja formal, semakin besar pula kebutuhan akan jasa-jasa ini. Tidak hanya itu, negara-negara Asia Pasifik bahkan sudah mulai menggelar forum care economy untuk membahas posisi mereka dalam persaingan global. Pertanyaannya: di mana posisi Indonesia?
Multiplayer Effect: Membuka Lapangan Kerja Baru
Care economy tidak hanya tentang menciptakan pekerjaan. Sektor ini adalah katalisator bagi terbukanya peluang-peluang baru di berbagai sektor lainnya. Efek berganda atau multiplier effect dari care economy tidak bisa dianggap remeh. Setiap pekerjaan yang tercipta di sektor ini memicu penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor terkait, seperti pendidikan, pelatihan, hingga infrastruktur kesehatan.
Perempuan yang bekerja di sektor ini bukan hanya menemukan kesempatan karier yang stabil, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi perempuan lainnya. Layanan seperti daycare, pengasuhan lansia, dan perawatan kesehatan rumah tangga akan menjadi roda penggerak ekonomi masa depan, menciptakan rantai pekerjaan yang luas dari pelatihan perawat hingga logistik medis.
Negara-negara maju telah menyadari potensi care economy sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Di Amerika Serikat, misalnya, care economy diproyeksikan akan menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat selama dekade mendatang. Begitu pula di negara-negara Eropa dan Asia Pasifik yang sudah melihat peluang ini sebagai tambang emas ekonomi masa depan.
Membuka Jalan bagi Perempuan: Solusi Kesulitan Waktu dan Karier
Satu hal yang paling menarik tentang care economy adalah kemampuannya untuk membantu perempuan mengatasi tantangan yang sudah lama mereka hadapi: bagaimana mengelola waktu antara karier dan keluarga. Dengan munculnya lebih banyak layanan perawatan, perempuan dapat menemukan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
Care economy memungkinkan perempuan untuk berkontribusi secara signifikan dalam dunia kerja, tanpa harus meninggalkan tanggung jawab mereka di rumah. Perempuan dapat mempercayakan perawatan anak atau orang tua mereka kepada profesional yang terlatih, sambil tetap fokus pada karier mereka. Ini adalah solusi nyata bagi masalah yang telah menjadi batu sandungan bagi banyak perempuan pekerja selama bertahun-tahun.
Bahkan, lebih dari sekadar solusi, care economy menjadi peluang karier bagi perempuan itu sendiri. Banyak perempuan yang memanfaatkan sektor ini sebagai sarana untuk memasuki dunia kerja, mendapatkan pelatihan, dan mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan. Dengan demikian, care economy tidak hanya menjadi jawaban atas kebutuhan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi perempuan di Indonesia.
Indonesia di Persimpangan: Langkah Apa yang Harus Diambil?
Indonesia, dengan populasinya yang besar dan permintaan akan layanan perawatan yang terus meningkat, memiliki kesempatan untuk memimpin di sektor ini. Namun, langkah-langkah konkret harus diambil jika kita tidak ingin tertinggal dari negara-negara tetangga. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Memperkuat Pelatihan dan Sertifikasi bagi Pekerja di Sektor Care Economy
Dengan memberikan pelatihan yang memadai, kita bisa menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global. Sertifikasi juga akan memastikan kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan standar internasional. - Menyediakan Infrastruktur Pendukung
Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama dalam menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti fasilitas daycare, pusat perawatan lansia, dan layanan kesehatan berbasis komunitas. Hal ini tidak hanya mendukung perempuan yang bekerja, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi lokal. - Mendorong Kebijakan yang Mendukung Pekerja Perempuan
Kebijakan pro-perempuan seperti cuti melahirkan yang lebih lama dan jam kerja fleksibel sangat penting dalam mendukung keseimbangan antara karier dan keluarga. Pemerintah harus melihat care economy sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan produktif. - Investasi dalam Teknologi untuk Mendukung Care Economy
Teknologi dapat memainkan peran besar dalam mendukung care economy. Aplikasi mobile, platform digital, hingga layanan perawatan berbasis teknologi dapat mempermudah akses layanan dan meningkatkan efisiensi sektor ini.
Kesimpulan: Saatnya Indonesia Menjadi Pemimpin di Care Economy
Care economy adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan oleh Indonesia. Ini adalah sektor yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan investasi dalam pelatihan serta infrastruktur, Indonesia dapat menjadi pemain utama di panggung global care economy.
Satu hal yang pasti, multiplier effect dari care economy adalah kekuatan yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih inklusif, di mana perempuan tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga pemimpin dalam menciptakan perubahan. Waktunya sekarang, sebelum peluang ini terlewatkan.