John Maynard Keynes menggambarkan kompleksitas peran seorang ekonom dalam masyarakat modern. Sebagai seorang profesor ilmu ekonomi, penting untuk memahami kedalaman dan luasnya tanggung jawab yang melekat dalam disiplin ini.

Pertama-tama, sebagai “ahli matematika“, seorang ekonom harus memiliki pemahaman yang kuat tentang statistik dan model matematika yang kompleks. Mereka menggunakan alat-alat ini untuk menganalisis data ekonomi dan membuat prediksi tentang perilaku pasar, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter.

Kemudian, sebagai “sejarawan”, seorang ekonom harus mampu melacak perkembangan ekonomi dari masa lalu untuk memahami tren jangka panjang dan belajar dari kegagalan serta keberhasilan sebelumnya. Pengetahuan sejarah ekonomi memungkinkan mereka untuk menghindari kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu dan mengidentifikasi peluang yang mungkin terlewatkan.

Sebagai “negarawan”, seorang ekonom harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan publik dan bagaimana kebijakan tersebut dapat memengaruhi perekonomian. Mereka sering memberikan saran kepada pemerintah tentang bagaimana merancang kebijakan fiskal dan moneter yang efektif untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti pertumbuhan yang berkelanjutan atau pengurangan kemiskinan.

Sebagai “filsuf”, seorang ekonom harus mampu mempertimbangkan implikasi etis dan moral dari kebijakan ekonomi. Mereka harus mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari keputusan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya keuntungan ekonomi yang singkat.

Seorang ekonom harus menjadi “ahli matematika, sejarawan, negarawan, filsuf, dalam tingkat tertentu . . . sama menyendiri dan tidak korup seperti seorang seniman, namun terkadang sedekat seorang politisi.” John Maynard Keynes, ekonom besar Inggris disebut sebagai bapak ekonomi makro.

Di sisi lain, seperti yang diungkapkan Keynes, seorang ekonom juga harus “menyendiri dan tidak korup seperti seorang seniman”. Mereka harus mempertahankan independensi intelektual mereka dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik atau ekonomi tertentu. Namun demikian, karena sifat kebijakan ekonomi yang sering kali kontroversial, seorang ekonom juga harus “sedekat seorang politisi” dalam artian bahwa mereka harus dapat berkomunikasi dengan baik dan mempengaruhi pembuat kebijakan serta opini publik. Kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak dan memahami dinamika politik penting untuk kesuksesan dalam menerapkan ide-ide ekonomi yang relevan.

Penulis : Dudi D. Akbar