Sumber : Youtube

Claudia Goldin, Profesor Ekonomi Henry Lee di Universitas Harvard, berbicara kepada media setelah dianugerahi Hadiah Nobel Memorial dalam Ilmu Ekonomi atas karyanya mengidentifikasi pendorong perbedaan gender di pasar tenaga kerja. Claudia Goldin adalah seorang pakar ekonomi dan profesor dari Harvard University, Amerika. Pada tahun 2023, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi karena telah meningkatkan pemahaman mengenai hasil pasar tenaga kerja perempuan.

Goldin adalah wanita ketiga yang menerima hadiah ekonomi dan satu-satunya pemenang tunggal wanita sejak pertama kali diberikan pada tahun 1969. Dia adalah Profesor Ekonomi Henry Lee di Universitas Harvard dan mantan direktur Biro Nasional Penelitian Ekonomi Pengembangan Perekonomian Amerika. program.

Claudia Goldin, seorang penulis dari Harvard University Press, layak mendapat penghargaan Hadiah Nobel Ekonomi atas karya-karyanya yang inovatif dalam bidang sejarah ekonomi dan ekonomi ketenagakerjaan. Karyanya telah menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang kesenjangan gender dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja.

Salah satu karya terkenal Goldin, “The Race Between Education and Technology,” yang ditulis bersama suaminya Lawrence Katz, adalah sebuah sejarah yang tajam tentang pendidikan di Amerika Serikat. Buku ini menggambarkan keberhasilan luar biasa pendidikan dalam menciptakan kemakmuran dan kesetaraan selama abad ke-20, namun juga mengidentifikasi penurunan relatif dalam tren tersebut sejak tahun 1970-an. Karya-karya Goldin memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana faktor-faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi perkembangan pendidikan dan ketenagakerjaan, serta bagaimana peran perempuan dalam angkatan kerja telah berkembang seiring waktu.

Penghargaan Hadiah Nobel Ekonomi untuk Goldin adalah pengakuan yang layak atas dedikasinya dalam menggali dan menganalisis isu-isu yang penting dalam ekonomi dan sejarah ketenagakerjaan. Karya-karyanya tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi literatur ekonomi, tetapi juga menginspirasi para peneliti dan praktisi di seluruh dunia untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam angkatan kerja.

Sumber lainnya silahkan klick : Examining Inequality in America