WhatsApp Image 2023-04-17 at 19.32.13 (1)
WhatsApp Image 2023-04-17 at 19.41.49
WhatsApp Image 2023-04-17 at 19.32.13
previous arrow
next arrow

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi, mewakili Kepala BPS menyampaikan hasil rilis di depan awak media. (17/4/23)

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2023 mencapai US$67,20 miliar atau naik 1,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$63,19 miliar atau naik 0,55 persen.

Nilai ekspor Indonesia Maret 2023 mencapai US$23,50 miliar atau naik 9,89 persen dibanding ekspor Februari 2023. Dibanding Maret 2022 nilai ekspor turun sebesar 11,33 persen. Ekspor nonmigas Maret 2023 mencapai US$22,16 miliar, naik 9,71 persen dibanding Februari 2023, sementara itu turun 11,70 persen jika dibanding ekspor nonmigas Maret 2022.

Nilai impor Indonesia Maret 2023 mencapai US$20,59 miliar, naik 29,33 persen dibandingkan Februari 2023 atau turun 6,26 persen dibandingkan Maret 2022. Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Maret 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal US$896,5 juta (10,50 persen) dan barang konsumsi US$125,5 juta (2,73 persen), namun bahan baku/penolong turun US$2.884,0 juta (6,60 persen).

Neraca perdagangan Indonesia sampai Maret 2023 ini mengalami tren surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, surplus neraca perdagangan sebesar US$2,91 miliar. Utamanya berasal dari sektor nonmigas US$4,58 miliar. ungkap Imam. (Warnamediaonline.com, 17/04/2023)