sumber : google

CAMELS adalah singkatan dari Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity, and Sensitivity to market risk. Analisis CAMELS adalah suatu metode yang digunakan oleh bank sentral atau regulator untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan suatu bank. Analisis ini dilakukan dengan melihat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan bank, yaitu:

Capital: kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan modal yang diatur oleh regulator. Faktor-faktor yang dinilai meliputi rasio modal inti, rasio total modal, dan kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan modal yang diatur oleh regulator.

Asset Quality: kualitas portofolio kredit dan investasi bank. Faktor-faktor yang dinilai meliputi tingkat kredit bermasalah, rasio kredit macet, dan kualitas portofolio investasi bank.

Management: kualitas manajemen bank dalam mengelola risiko dan operasinya. Faktor-faktor yang dinilai meliputi kebijakan manajemen, struktur organisasi, dan kemampuan manajemen untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko.

Earnings: kemampuan bank untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang memadai. Faktor-faktor yang dinilai meliputi rasio laba terhadap modal, rasio bunga bersih, dan kemampuan bank untuk menghasilkan pendapatan dari sumber-sumber lain selain bunga.

Liquidity: kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Faktor-faktor yang dinilai meliputi rasio likuiditas, cadangan likuiditas, dan kemampuan bank untuk mengelola risiko likuiditas.

Sensitivity to market risk: kemampuan bank untuk mengelola risiko akibat fluktuasi pasar. Faktor-faktor yang dinilai meliputi eksposur risiko pasar, kualitas manajemen risiko pasar, dan kemampuan bank untuk mengelola risiko pasar.

Dengan melakukan analisis CAMELS, regulator dapat mengevaluasi kinerja bank dan menentukan apakah bank tersebut memenuhi persyaratan regulasi atau perlu melakukan perbaikan. Hal ini juga membantu investor dan nasabah dalam memilih bank yang aman dan sehat. Namun, analisis CAMELS memiliki kelemahan, yaitu kurang memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja bank, seperti kondisi perekonomian dan kebijakan moneter. Oleh karena itu, analisis CAMELS sebaiknya digunakan sebagai salah satu alat evaluasi, bukan satu-satunya faktor penentu dalam mengambil keputusan.