Warnamediaonline.com (08/06/2024)- Merujuk artikel siaran pers tanggal 7 Juni 2024, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong aliran masuk modal asing atau capital inflow ke Indonesia. Langkah ini penting mengingat dampak positif dari modal asing terhadap perkembangan sektor keuangan dan penguatan nilai tukar Rupiah.

Langkah-Langkah Bank Indonesia

Untuk menarik modal asing, Bank Indonesia mengoptimalkan instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil. Beberapa instrumen yang digunakan adalah:

  • SRBI (Securities Rupiah Bank Indonesia): Sekuritas dalam mata uang Rupiah.
  • SVBI (Securities Valas Bank Indonesia): Sekuritas dalam valuta asing.
  • SUVBI (Sukuk Valas Bank Indonesia): Sukuk atau obligasi syariah dalam valuta asing.

Dengan menggunakan instrumen-instrumen ini, Bank Indonesia berusaha memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor asing, sehingga meningkatkan arus masuk investasi portofolio.

Dampak Positif Aliran Modal Asing

Pada triwulan II 2024, aliran masuk investasi portofolio mencatat net inflow sebesar 1,8 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan kembalinya kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia. Dukungan dari instrumen-instrumen seperti SRBI yang mencapai Rp508,41 triliun, SVBI sebesar 2,13 miliar dolar AS, dan SUVBI sebesar 257 juta dolar AS, berkontribusi besar terhadap pencapaian ini.

Aliran masuk modal asing yang deras ini memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Penguatan Nilai Tukar Rupiah: Dengan masuknya dana asing, permintaan terhadap Rupiah meningkat sehingga nilai tukarnya pun menguat.
  • Stabilitas Sektor Keuangan: Aliran modal asing membantu memperkuat sektor keuangan, mendukung likuiditas, dan stabilitas sistem perbankan.
  • Pembangunan Infrastruktur: Dana asing dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur yang vital bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Manfaat bagi Masyarakat

Dampak dari aliran modal asing ini tidak hanya dirasakan di sektor keuangan, tetapi juga oleh masyarakat luas. Penguatan nilai tukar Rupiah membantu menjaga stabilitas harga barang dan jasa, yang pada gilirannya menekan inflasi. Selain itu, peningkatan investasi dalam pembangunan infrastruktur menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meningkatnya capital inflow juga mendukung aktivitas perekonomian nasional secara keseluruhan. Dengan stabilitas ekonomi yang lebih baik, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung melalui berbagai sektor, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga peningkatan layanan publik.

Optimisme terhadap Perekonomian Indonesia

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Bank Indonesia, masyarakat dapat lebih optimis terhadap prospek perekonomian Indonesia. Aliran modal asing yang deras menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini menjadi sinyal positif bagi masa depan perekonomian nasional.