“Keputusan besar tak berhenti pada tindakan,
tapi pada keberanian untuk menilai apakah tindakan itu benar-benar membawa perubahan.”


🌪️ Babak 1: Dunia yang Tiba-Tiba Berhenti

Awal tahun 2020, dunia berubah dalam semalam.
Kota-kota sunyi, pabrik berhenti beroperasi, dan pasar keuangan global jatuh bebas.
Pandemi COVID-19 bukan hanya krisis kesehatan — ia menjadi krisis ekonomi terbesar abad ini.

Bank Indonesia (BI) menghadapi dilema berat.
Transaksi menurun drastis, nilai tukar rupiah bergejolak, dan dunia usaha kekurangan likuiditas.
Dalam situasi penuh ketidakpastian itu, satu pertanyaan besar muncul di ruang rapat kebijakan:

“Apakah kita berani mengambil langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya?”

Jawabannya: ya.

BI pun memutuskan untuk menjalankan kebijakan Quantitative Easing (QE) — langkah luar biasa yang biasanya dilakukan oleh bank sentral di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang.


💡 Babak 2: Ketika Keputusan Sudah Dijalankan, Apa Selanjutnya?

QE dilakukan dengan membeli Surat Utang Negara (SUN) dari pasar, agar uang mengalir lebih banyak ke sistem perbankan.
Tujuannya sederhana namun krusial: menjaga likuiditas, menenangkan pasar, dan memastikan roda ekonomi terus berputar.

Namun, setelah keputusan dijalankan, muncul pertanyaan baru:
Apakah kebijakan ini benar-benar efektif?
Apakah uang yang disuntikkan ke pasar betul-betul membantu pemulihan ekonomi?
Apakah keputusan ini membawa risiko jangka panjang?

Di sinilah tahap evaluasi keputusan dimulai.


🔍 Babak 3: Tiga Lapisan Evaluasi — Hasil, Proses, dan Pembelajaran

Dalam manajemen, efektivitas keputusan tidak hanya diukur dari hasilnya, tetapi juga bagaimana keputusan itu diambil dan apa yang dipelajari darinya.

Bank Indonesia menerapkan tiga lapisan evaluasi untuk kebijakan QE-nya:


1️⃣ Outcome Evaluation – Apakah Tujuan Tercapai?

Tahap pertama menilai hasil akhir dari kebijakan.

Beberapa bulan setelah QE berjalan, data menunjukkan hasil positif:

  • Likuiditas perbankan meningkat tajam.
  • Pasar keuangan mulai stabil.
  • IHSG dan nilai tukar rupiah kembali menguat.

Kebijakan ini terbukti berhasil mencegah kepanikan finansial.
BI telah menjaga keseimbangan antara stabilitas moneter dan keberlangsungan ekonomi.

Namun, dalam dunia ekonomi, keberhasilan jangka pendek tidak selalu menjamin keberlanjutan.
Karena setiap solusi hari ini, bisa menjadi masalah esok hari.


2️⃣ Process Evaluation – Bagaimana Proses Keputusan Dijalankan?

Tahap kedua berfokus pada cara keputusan diimplementasikan.

BI tidak berjalan sendiri.
Kebijakan QE dilakukan melalui koordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, dalam skema yang dikenal dengan istilah burden sharing — pembagian tanggung jawab fiskal dan moneter untuk mendanai pemulihan ekonomi.

Inilah kekuatan evaluasi proses:
Ia menilai bagaimana keputusan dijalankan, bukan hanya hasilnya.

Dari sinilah muncul pelajaran penting:

“Kolaborasi antarlembaga seringkali menentukan keberhasilan kebijakan, bukan hanya isi kebijakannya.”


3️⃣ Learning Evaluation – Apa yang Bisa Dipelajari?

Tahap terakhir adalah refleksi pembelajaran.

BI menyadari bahwa kebijakan ekspansif seperti QE membawa dua sisi mata uang:

  • Di satu sisi, ia menyelamatkan ekonomi dari krisis likuiditas.
  • Di sisi lain, ia berisiko menimbulkan inflasi jika tidak dikendalikan dengan hati-hati.

Maka, BI menyiapkan strategi keluar (exit strategy) untuk menarik kembali kelebihan likuiditas ketika ekonomi mulai pulih.
Inilah bentuk kedewasaan institusional: kemampuan untuk belajar dari keputusan sendiri.


⚖️ Babak 4: Ketika Evaluasi Menjadi Cermin

Evaluasi bukan untuk mencari siapa yang salah, tapi apa yang bisa diperbaiki.

Kebijakan QE menjadi bukti bahwa keputusan besar memerlukan feedback loop — siklus pembelajaran yang terus berjalan.
BI tidak berhenti setelah kebijakan diterapkan. Mereka mengukur, menilai, dan memperbaiki strategi secara berkelanjutan.

Seperti kata salah satu pejabat senior BI:

“Kebijakan moneter bukan sekadar menekan tombol suku bunga,
tapi tentang memahami kapan harus menekan, kapan harus melepas, dan kapan harus menunggu.”


💬 Babak 5: Refleksi untuk Pembelajar Manajemen

Kisah Bank Indonesia mengajarkan satu hal penting:

Keputusan yang efektif bukan berarti keputusan yang sempurna, melainkan keputusan yang adaptif.

Dalam dunia organisasi — apakah itu bisnis, pendidikan, atau pemerintahan — evaluasi adalah kompas moral yang menjaga arah tetap benar di tengah perubahan.
Pemimpin yang berani mengevaluasi keputusannya, adalah pemimpin yang siap berkembang.


💭 Pertanyaan Reflektif

Jika Anda menjadi bagian dari tim kebijakan Bank Indonesia, aspek apa yang paling penting Anda evaluasi untuk memastikan keputusan QE tetap efektif: hasilnya, prosesnya, atau pembelajarannya?
Jelaskan alasan Anda.


🎓 Intisari Pembelajaran (CPMK 3.3)

AspekCapaian Pembelajaran
PemahamanMahasiswa mampu menjelaskan konsep evaluasi keputusan: outcome, process, dan learning.
AnalisisMahasiswa dapat menganalisis bagaimana evaluasi meningkatkan efektivitas keputusan organisasi.
RefleksiMahasiswa memahami pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam setiap keputusan strategis.

📚 Referensi

  • Simon, H.A. (1957). Administrative Behavior: A Study of Decision-Making Processes in Administrative Organization.
  • Handoko, T.H. (2012). Manajemen. BPFE Yogyakarta.
  • Bank Indonesia (2021). Laporan Tahunan Bank Indonesia: Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional.
  • Robbins, S.P. & DeCenzo, D.A. (2021). Fundamentals of Management. Pearson.

✍️ Penutup

Keputusan besar tidak pernah berdiri sendiri.
Ia adalah rangkaian dari keberanian mengambil risiko, ketelitian menganalisis, dan kerendahan hati untuk dievaluasi.

Karena pada akhirnya, organisasi yang belajar dari keputusannya sendiri adalah organisasi yang akan bertahan di masa depan.

“Good decisions come from experience — and experience comes from evaluated decisions.”

Pertanyaan Reflektif

Materi (5/5)

Pertemuan 4_Senin

NamaNilai (%)
Ghina Nayla Alfarah*100
Syifaa Annisa Zalfaa100
Safira Novelia93
Chintya Aprilia Putri93
RIZKA ALIFIA NOVARINA93
Popy Agis Firzatullah93
Dilla Arliana87
Dinar Keizia N87
Deva Ayu Octavia Ramadhani87
Cindy Ramadhani Riefwanti*83
Melani Zulqia Wardani83
Raya Achmadiyoso83
Arini Revalia Putri83
Adinda Salwa Syahira83
Monica Saputri83
Andra Yani83
Muhamad Dhimas Ramadhanni83
Vallin Alzahara83
Shabila Musyaqinah80
Nadya Khairani80
Nur Syifa Rahmadona80
Winansyah80
Intan Nuraini***80
Chelsy Nacila Melati Putri Jaya80
Adinda Maysa80
Novitriyani Dira Supriatna80
Ashilah Fathiyya Nabilah80
Dhea Chaerina*80
Diva Putri Aurelia80
Maesyila Azhara80
Juwita Khoirulisa80
Yulia Nur Satriani*80
Amandha Annas Natasya77
Renaldi Pati Nggumbe77
Mia Dwi Susanti77
Firiyal Azkia77
Lanya Subiyanto*77
Nabila Septi Romadhoni77
Sheira77
Ilma Fatimah*77
Nur Fanisahilla77
Laura Syahnanda Zulfia77
Rachelia Febiyanti77
Marcella Prilianty77
Natasya Arynty77
Alya Salsabila77
Ade Putri Aulia (64250776)77
Cml Kanza77
Talitha Syifa (64250543)73
Irene Dwi Aliza73
Danar Dwi Astomo73
Syellen Beauty Listianisa73
Senia Pamela73
Ayu Safitri73
Muhamad Reza Ramadhan73
Rei Rahman Faudzi73
Nasywa Tajali73
Dinda Olivia70
Maesyah Nuramelia70
Mutia Dwi Sabrina70
Indira Naresa Putri70
Zahra Salsabila70
Kinanti Putri Rahmania70
Syafira Ghina Khalilah70
Alpi Yansyah70
Nadine Sayida Rahman (64250700)70
Salwa Fitriyah70
Rismia A70
Alya Salma Kamila70
Chairunisa Ramadhani67
Nazwa Putri Nabila67
Erick Adenio67
Zahra Humaira67
Meysia Aulia Putri67
Al Julmansyah67
Syafiq Naufa67
Ibnu Restu Santoso*67
Denayla Farenisa*67
Ninda Ulya Rahmah67
Sabriana (64250234)67
Rahmania Triani Rahmasari67
Revalia Assan67
Marcella Alliviani Mulyono Tobing63
Suci Ramadhani Islami63
Zulayka Latifa Zihan63
Siti Alfarisya*63
Raihan Al Arroyan63
Rizqika Putri Hudani63
Nanda Zhahwa Khoirunnissa63
Rasya Putra60
Kurnia Ilma Ikfiyah60
Sintya Suryani Dewi60
Firza Malika60
Muhammad Faidhlul57
Fransiskus Simanulang57
Rizka Widya Puspita57
Irma Wati57
Nova Maria Ulfa57
Shelvy Surya Allathiif*57
Nadira Rahmadani SM53
Lina Aulia53
Syaqira Herrel53
Dwi Prasetyo*53
Rhamadan Inda Robbi53
Siti Novita Sart50
Reza Adiputra47
Javani Nabhila Azzahra47
Nayla Putri Rahma Novianti43
Siti Novita Sari40
Zoya Nashifa Setiawan40
Chynthia Afrillia40
Muhammad Ivan Zein37
As Syaukan Sri Dano Imron33
Rizky Ramadana Putra33
Fita Hana Khairina30
Ilona Asvika30
Salwa Amalinda27
M. Rafid R27
Z. Chris Allan Saragih20